\\// PENDAHULUAN \\//
Wajib dibaca
2011/03/24 - WASHINGTON (AFNS) - Pada 2024, armada Angkatan Udara dari sistem pesawat, ruang dan permukaan akan memberikan kontribusi dan menggunakan fungsi jaringan lapisan udara untuk mendukung berbagai wilayah kemampuan bersama, kata para pejabat di sini 23 Maret.
Setelah publikasi dari 2009 Network Layer Oktober Dokumen
Bersama Aerial Kemampuan awal, yang pertama mendefinisikan konsep, pejabat
Angkatan Udara mengembangkan visi dan rencana penerbangan untuk jaringan
lapisan udara untuk lebih efisien mengintegrasikan jaringan ruang dan permukaan
dengan lapisan ditambah udara.
Dorongan untuk JALN berasal dari kebutuhan komandan pasukan
gabungan untuk misi-persistent komunikasi, kata Kolonel Rob Troisi, kepala
komando dan kontrol, atau C2 interoperabilitas dan inovasi teknologi di Air
integrasi Angkatan C2 pusat.
Schug mengatakan ALN akan memungkinkan Warfighter untuk
menghubungkan, berhubungan kembali, lepaskan, berkolaborasi mulus dan membangun
koalisi di langit secara real time.Dia menambahkan hal itu akan menghubungkan
Penerbang dengan pasukan gabungan dan koalisi sekaligus mengoptimalkan
kemampuan medan perang baru dan yang sudah ada.
NetWork Layer
ALAT-ALAT Network LAYER
Network Layer:
Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang
harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di
jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
nTCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian
lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan
lapisan-lapisan OSI.
n Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima
lapisan saja: physical, data link, network, transport dan application.
Cuma hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI
teratas.
n Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2
buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User
Datagram Protocol Protocol (UDP).
n Sementara itu pada lapisan
ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP),
namun ada beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data pada
lapisan ini.
Susunan Protokol TCP/IP dan model OSI
Protocols
• IEEE 802 (Ethernet standard)
• IEEE 802.2 (Ethernet standard)
• ISO 2110
• ISDN
ALAT-ALAT Network LAYER
Network Layer:
Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang
harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di
jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
nTCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian
lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan
lapisan-lapisan OSI.
n Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima
lapisan saja: physical, data link, network, transport dan application.
Cuma hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI
teratas.
n Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2
buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User
Datagram Protocol Protocol (UDP).
n Sementara itu pada lapisan
ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP),
namun ada beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data pada
lapisan ini.
Susunan Protokol TCP/IP dan model OSI
Protocols
• IEEE 802 (Ethernet standard)
• IEEE 802.2 (Ethernet standard)
• ISO 2110
• ISDN
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan tugas network layer.
Karena operator subnet mengharap bayaran yang baik atas tugas pekerjaannya. seringkali terdapat beberapa fungsi accounting yang dibuat pada network layer. Untuk membuat informasi tagihan, setidaknya software mesti menghitung jumlah paket atau karakter atau bit yang dikirimkan oleh setiap pelanggannya. Accounting menjadi lebih rumit, bilamana sebuah paket melintasi batas negara yang memiliki tarip yang berbeda.
Perpindahan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya juga dapat menimbulkan masalah yang tidak sedikit. Cara pengalamatan yang digunakan oleh sebuah jaringan dapat berbeda dengan cara yang dipakai oleh jaringan lainnya. Suatu jaringan mungkin tidak dapat menerima paket sama sekali karena ukuran paket yang terlalu besar. Protokolnyapun bisa berbeda pula, demikian juga dengan yang lainnya. Network layer telah mendapat tugas untuk mengatasi semua masalah seperti ini, sehingga memungkinkan jaringan-jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi.